|
Teleskop Herschel. Image credit bbc.co.uk |
Teleskop Herschel yang juga dikenal dengan sebutan
Herschel Space Observatory adalah sebuah teleskop besar yang dibuat dan dioperasikan oleh
European Space Agency (ESA) yang ditujukan untuk mengamati proses pembentukan galaksi di alam semesta, evolusi galaksi, pembentukan bintang dan interaksi antar bintang, komposisi kimia atmosfer dan tata surya termasuk planet, komet, dan bulan, serta mengetahui komposisi molekul kimia di alam semesta. Teleskop Herschel diluncurkan ke luar angkasa pada 14 Mei 2009 dari
Guiana Space Centre, Perancis dengan menggunakan roket Ariane 5 ECA.
Teleskop Herschel memiliki berat 3.300 kg (3,3 ton) dan dilengkapi dengan cermin raksasa sebesar 3,5 meter yang sensitif terhadap sinar inframerah dan gelombang submilimeter (55-672 m). Teleskop ini ditempatkan pada jarak 1,5 juta km dari Bumi.
|
Prinsip kerja cermin raksasa dan detektor pada teleskop Herschel. Image credit: caltech.edu |
Teleskop ini dinamai dengan nama Herschel sebagai penghargaan terhadap Sir William Herschel penemu spektrum inframerah dan planet Uranus. Teleskop Herschel mampu melihat obyek antariksa dengan suhu terdingin pada daerah yang tertutup oleh debu kosmik sekalipun. Teleskop ini mampu mengumpulkan cahaya dari obyek-obyek di tata surya bahkan galaksi yang berada miliaran tahun cahaya dari Bumi. Cahaya yang dikumpulkan oleh cermin raksasa tadi kemudian difokuskan pada tiga detektor yang disimpan pada suhu -271 derajat Celcius. detektor itu didinginkan dengan helium sebanyak 2.300 liter. Jadi helium itu yang menentukan usia operasional dari teleskop Herschel. Jika helium tersebut habis maka misi teleskop Herschel berakhir
Tepat pada 29 April 2013, Helium sebagai pendingin detektor di teleskop Herschel habis dan teleskop tersebut berhenti beroperasi. Para insinyur ESA memutuskan untuk menempatkannya pada orbit Matahari.
Selama operasionalnya, telekop Herschel telah melakukan stidaknya 35 ribu pengamatan ilmiah dan mengumpulkan lebih dari 25 ribu jam data ilmiah. Keberhasilan misinya diantaranya dnegan berhasil mengetahui penyebab munculnya air di planet Jupiter yang ternyata disebabkan oleh komet Shoemaker-Levy 9 pada tahun 1994, berhasil menemukan galaksi HFLS3 dan serangkaian pengamatan sukses lainnya.
Saat ini ESA sedang mempersiapkan generasi penerus dari teleskop Herschel yaitu SPICA.
(WKP, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
0 Comments